Jumat, 17 Februari 2012

Nabi Sulaiman dan Candi Borobudur Adalah Kebohongan Sejarah

Akhir-akhir ini banyak beredar santer di media massa dan internet tentang penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli metematika Islam yaitu KH. Fahmi Basha, yang mengungkap tentang candi Borobudur yang katanya merupakan peninggalan Nabi Sulaiman. tentu ini sangat mengagetkan banyak orang karena sangat bertentangan dengan sejarah sebelumnya, terlebih bagi saudara-saudara kita yang ber Agama Budha.
Setelah membaca dan mendalami argumen dan hipotesa yang disampaikan oleh KH. Fahmi Basha ternyata banyak hal yang perlu dicermati dan perlu dijadikan pelajaran bagi kita semua antara percaya dan tidak percaya, bukti-bukti yang disampaikan sangat lemah dan tidak berdasar pada fakta sejarah jelas dan penjelasannya sangat ngawur terlebih membawa-bawa ayat kedalamnya sebagai rujukan ini adalah fenomena orang pintar yang menunjukkan kepintarannya dan menjadi bodoh karena kepintarannya.
Jika Candi Borobudur dikaitkan dengan Nabi Sulaiman maka dapat dikatakan telah terjadi manipulasi sejarah yang jelas dan sangat bertentangan sekali dengan fakta sejarah sekaligus telah membangun nilai kebencian dalam penistaan terhadap Agama yang lain. Dengan kesimpulan sebagai berikut:
1. Para sejarawan dan Arkiolog telah sepakat tentang siapa yang membangun Borobudur, dan diperkirakan tahun berapa dibangun, walaupun ada perbedaan tahun dan abad tapi beda tipis itu adalah rujukan awal bahwa para sejarawan dan Arkiolog mempunyai fakta dan bukti yang jelas untuk berbicara tentang Borobudur dan telah diakui dunia.
2. Sebenarnya KH. Fahmi Basha harusnya menjelaskan hitungan yang jelas kapan dibangun, karena beliau mempunyai Ilmu Matematika Islam bukan perkiraan lagi. Sehingga dapat dijelaskan kapan masa Nabi Sulaiman dengan tahun yang jelas dan kapan Nabi Sulaiman membangun candi Borobudur dengan tahun yang jelas? .. Bukankah bukan sesuatu yang sulit menetapkan tahun sedangkan beliau kan ahli dalam Matematika Islam?..
3. Jangan berkesimpulan hanya mendasari penelitian kepada nama-nama Orang yang berawalan SU atau lainnya, karena itu sebuah kebohongan yang dipaksakan untuk dipercayai, dan menunjukkan sebuah argumen ngawur tak berdasar.
4. Cerita yang disampaikan oleh Al qur’an berkaitan dengan Nabi Sulaiman dan Ratu Sobo/Balqis memang sebuah misteri, kenapa harus dijawa apa selain jawa tidak ada kerajaan lain selain jawa yang pantas ?… padahal para mufassir dan sejarawan banyak menjelaskan tentang keberadaan Nabi Sulaiman di Yerussalem dan Ratu Sobo/Balqis di Yaman selatan.
5. Bagaimana dengan patung-patung bukankah sejarah para Nabi sangat menentang setiap bentuk patung dari zaman Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW, apakah Nabi Sulaiman telah berubah Imannya sehingga setuju dibuatkan patung?.. terlebih patungnya setengah telanjang dari sudut mana pikiran ini muncul?….
6. Jika pemikiran Candi Borobudur selalu dikaitkan dengan keberadaan Nabi Sulaiman maka akan menimbulkan sebuah argumen baru nantinya bahwa Peradapan yang pertama ada di dunia adalah di Indonesia dan akan menarik Nabi-Nabi yang lain masuk dalam sejarah Indonesia bahkan nantinya Indonesia akan pantas di jadikan Negara Islam atas dasar cerita dan sejarah yang dipaksakan.
7. Apabila sejarah candi Borobudur dikait-kaitkan dengan Nabi Sulaiman dan Ratu Sobo/Balqis, maka Islam Rahmatan Lil Alamiin terkikis oleh sebuah pemikiran dan analisa bohong yang disampaikan oleh KH. Fahmi Basha. karena keberadaan Candi di Indonesia adalah tempat ber Ibadah ummat Budha, siapa yang telah mengobarkan kebencian antara pemeluk Agama dalam hal ini?…
Marilah kita ummat Islam jangan gampang percaya terhadap sebuah bentuk pembohongan sejarah baik sejarah Agama kita ataupun Agama orang lain, karena kita dituntut untuk menyampaikan kebenaran yang hak sesuai Al Qur’an dan Hadist. Islam tidak butuh Candi Borobudur dan Masjid antik untuk besar karena Islam adalah Rahmat bagi sekalian alam. Janganlah karena ingin membanggakan Islam dan membesarkannya menghembuskan cerita dan sejarah bohong, karena Islam berjalan diatas sejarah yang benar dan orang munafiklah yang telah merorong sejarah Islam dengan bermuka dua dan memakai topeng ketenaran.
Ya.. Tuhanku Luruskanlah semua kesesatan menuju jalanmu, dan tunjukkanlah yang hak itu hak dan yang bathil itu bathil.
Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad adalah RosulMu, Jadikan Al Qur’an dan Sunnah NabiMu penerang jiwa, hati, dan Pikiran kami. jauhkan kami dari pikiran-pikiran sesat dalam persekutuan sethan.

Misteri di Borobudur; Peninggalan Nabi Sulaiman

Membincangkan candi Borobodur, bagi masyarakat Indonesia, akan selalu menarik. Bukan saja karena merupakan peninggalan budaya yang amat bersejarah dan speltakuler, namun juga, tak dapat dimungkiri bahwa hingga dewasa ini masih banyak misteri yang melingkupi sekitar keberadaan candi tersebut. Borobodur seperti yang dipercayai masyarakat hingga kini adalah peninggalan  dari  kejayaan kerajaan Mataram Kuno (wangsa Syailendra) yang dibangun sekitar abad ke 8 hingga  ke 9, pada masa kekuasaan Raja Samaratungga. Selama 150 tahun Candi Borobudur menjadi pusat ziarah megah bagi penganut Budha. Akan tetapi, seiring dengan runtuhnya Kerajaan Mataram sekitar tahun 930 M, maka pusat kekuasaan dan kebudayaan di pindah ke Jawa Timur, hingga Borobudur pun terlupakan. Kemudian, dengan terjadinya gempa dan letusan gunung berapi, membuat candi melesak sehingga mempercepat keruntuhannya. Semak blukar tropis pun menutupi Candi Borobudur sehingga pada abad-abad selanjutnya candi ini lenyap ditelan sejarah.
Misteri Peninggalan Nabi Sulaiman AS.
Sebuah misteri kerap kali memunculkan berbagai pembacaan dan pemaknaan yang lantas berujung pada wacana yang kontroversial. Begitu pun dengan keberadaan candi Borobudur. Sebuah bangunan monumental yang termasuk salah satu keajaiban dunia dan diakui sebagai warisan dunia (world haritage), tidak luput dari berbagai dugaan yang lantas memunculkan berbagai kontroversi, yang justru menjadikan keberadaan Borobudur semakin  menarik untuk dipelajari. Sebuah kontroversi yang sangat menarik adalah adanya wacana yang menyatakan bahwa Candi Borobudur adalah bangunan bersejarah peninggalan Raja Sulaiman, yang nota bene adalah salah satu Nabi Allah yang diimani oleh umat Islam.
Adalah KH. Fahmi Basya, seorang dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang pertama kali mengangkat wacana tentang keberadaan Candi Borobudur sebagai warisan Nabi Sulaiman. Tentu saja, wacana ini serta merta mendapat reaksi beragam dari berbagai kalangan, dari mulai yang setuju, ada yang skeptis, dengan membiarkan wacana itu bergulir begitu saja, hingga ada yang keras, dengan menyangkal serta mentertawakan.  Namun, tak sedikit pula yang bersikap biasa saja bahwa wacana itu hanyalah sebuah sensasi yang tak berdasar dan tak perlu ditanggapi.
Terlepas apakah  percaya atau tidak, tampaknya wacana unik  ini cukup menarik untuk diangkat dan diketahui oleh masyarakat luas sebagai bentuk apresiasi bagi sebuah kajian keilmuan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Seorang KH. Fahmi Basya sebagai dosen dan peneliti, tentu saja tidak asal-asalan dan ngawur dalam melontarkan wacana ini, melainkan tentunya setelah melakukan penelitian dan penemuan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dari beberapa riset yang dilakukan KH. Fahmi Basya bersama dengan Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan, disebutkan bahwa sebenarnya Candi Borobudur adalah bangunan yang dibangun oleh tentara nabi Sulaiman termasuk di dalamnya dari kalangan bangsa jin. Konon, Sulaiman adalah Nabi sekaligus Raja yang memiliki kemampuan menaklukkan besi dan juga menaklukkan gunung hingga kemudian dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini, yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “Syailendra”. Menurut DR. Daoud Yoesoef, Syailendra berasal dari kata Syaila dan Indra. Syaila = Raja dan Indra = Gunung.
Masih menurut KH. Fahmi Basya, sangat sedikit masyarakat yang mengetahui bahwa di Candi Borobudur sendiri sebenarnya sangat banyak ditemukan simbol-simbol tentang Islam. Dari hasil ekspedisi dan penelitian yang dilakukannya, ditemukan juga fakta baru mengenai indikator-indikator tentang adanya kisah Nabi Sulaiman dan ratu Saba di Candi Borobodur dan Ratu Boko. Dari penelitian tersebut, juga disebutkan bahwa nama-nama daerah tertentu di Jawa Tengah seperti nama Sleman diduga berasal dari kata Sulaiman dan Wonosobo berasal dari Hutan Ratu Shaba.

Ringtone Ponsel Bikin Kamu Bodoh ?

Hasil riset para ilmuwan ini jelas akan menjadi pemecah masalah Anda saat bekerja, kuliah atau sekolah. Peneliti mengklaim, ringtone ponsel membuat Anda lebih bodoh.
Para peneliti mengklaim, mencari solusi dan mengingat suatu hal jauh lebih mudah jika ponsel Anda berada dalam mode diam. Hal ini dikarenakan ringtone yang Anda gunakan, terutama lagi yang Anda sukai, akan menguras tenaga otak Anda.
Ilmuwan di Washington University menemukan, siswa yang terpapar ringtone ponsel sebelum ujian mendapat nilai 25% lebih buruk dari yang tidak. Hasil terburuk akan dirasakan jika ringtone itu merupakan lagu yang diketahui atau disukai pemilik ponsel.
“Banyak orang menganggap dering ringtone di tempat umum merupakan gangguan menyebalkan dan hasil studi ini memastikan adanya dampak nyata pada kehidupan Anda, terutama proses belajar,” kata pemimpin studi Jill Shelton seperti dikutip DM.
Hasil studi yang dilakukan selama tiga tahun ini sendiri diterbitkan di Journal of Environmental Psychology.

4 Reaksi yang dirasakan Tubuh Saat Jatuh Cinta

Jatuh cinta sunguh indah rasanya rasa senang ternyata bukan cuman perasan kamu yang merasakan ternyata tubuh kamu juga mersakan hal yang sama nah kamu mau tahu seprti yang palingseru kutip dari inilah.com berikut ini.
Pikiran melayang
Meski tidak sedang dalam kondisi lelah atau mengantuk, seseorang yang jatuh cinta akan sulit memusatkan konsentrasi karena komposisi hormonnya berubah.Peningkatan hormon dopamin membuat perlakunya lebih obsesif atau susah ditahan, maunya mengingat-ingat orang yang dicintainya.
Kurang nafsu makan
Saat sedang jatuh cinta, pikiran akan dipenuhi obsesi untuk selalu bersama dengan orang yang dicintai. Secara psikologis obsesi ini membuat orang tidak lagi peka terhadap sinyal rasa lapar, sehingga makanan semenarik apapun tidak akan membuatnya bernafsu untuk makan.
Sulit tidur
Perasaan berbunga-bunga saat sedang jatuh cinta memicu peningkatan produksi hormon dopamin dan epinefrin. Kedua hormon ini juga mengatur siklus tidur dan bangun, sehingga ketidakseimbangan kedua hormon ini membuat seseorang jadi susah tidur dan gelisah sepanjang malam.
Berdebar-debar
Serangan panik bisa menyerang kapan saja saat emosi sedang meluap-luap, termasuk saat sedang marah karena cemburu atau kegirangan setelah jadian. Bukan cuma masalah psikologis, kepanikan juga memicu nyeri dada akibat peningkatan aktivitas sirkuit di otak yang mengatur rasa panik dan kegelisahan sekaligus respons rasa nyeri.

Sumber Penyakit yang Berasal dari Tas Anda

Selain sepatu, tas merupakan sahabat wanita sehari-hari. Rata-rata para wanita selalu membawa tas untuk pergi ke berbagai kesempatan. Tas dengan setia mengikuti kemanapun perjalanan si pemiliknya dengan membawa berbagai barang-barang. Perjalanan sehari-hari mulai dari rumah, mobil, kantor sampai ke toilet umum, tas akan selalu diajak serta.  Tapi tahukah Anda bahwa diam-diam tas Anda bisa menyimpan dan menyebabkan beberapa jenis penyakit? Cermati beberapa hal ini agar terhindar dari sumber penyakit yang bisa disebabkan dari tas tangan Anda. 

Terlalu berat 

Hobo bag atau berbagai model tas besar memang terkesan bergaya. Tak hanya gaya, tas tersebut juga fungsional karena bisa memuat berbagai hal yang diperlukan. Idealnya tas yang dibawa sehari-hari, memiliki berat 1 kg atau maksimal 10% dari berat tubuh. Sakit pada area sekitar leher, pundak, serta punggung umum terjadi pada wanita yang hobi membawa tas berat. Beberapa wanita bahkan juga bisa mengalami sakit kepala akibat beban berat pada pundak dan tangan mereka. Kuras tas Anda paling tidak satu minggu sekali. Keluarkan benda-benda yang sudah tidak terpakai atau tidak diperlukan.
Wanita sering membawa barang-barang yang tidak dibutuhkan dan hanya menjadi barang yang membuat tas semakin berat. Maksimalkan gadget Anda untuk menggantikan fungsi buku catatan, agenda, atau cermin. Jangan simpan laptop atau benda berat di dalam tas tangan. Bagi beban Anda ke tas lain sehingga tidak ada tumpuan berat yang besar ke satu bagian tubuh saja. Beberapa rumah mode terkemuka yang tanggap dengan permasalahan tersebut kini telah menyediakan tas dengan variasi ukuran untuk membantu wanita membawa beban yang lebih sehat. Prada, Celine, Tod's, Hermès dan beberapa merek lainnya kini telah merilis tas dengan berbagai ukuran untuk kenyamanan pelanggannya. Untuk satu model tertentu, tas bisa tersedia dalam ukuran kecil, sedang, dan besar.
Tali yang tipis & panjang

Tas yang berat ditambah tali yang tipis merupakan kombinasi sempurna untuk menyebabkan sakit punggung, pundak, dan leher. Tekanan yang berat pada area yang kecil membuat otot tertekan dan berpotensi menyebabkan sakit. Tas dengan tali yang lebar bisa mendistribusikan berat lebih baik.  Jika memilih menggunakan tas dengan tali yang tipis, usahakan bebannya tidak terlalu berat. Beban pada tas idealnya diletakkan sedekat mungkin dengan bagian tengah tubuh.
Karena itu sebenarnya tas pinggang merupakan pilihan yang ideal walau jauh dari kesan bergaya.  Tas selempang atau postman bag juga bisa menjadi pilihan yang baik karena bisa menyeimbangkan berat. Menurut British Chiropractic Association tas selempang yang baik adalah yang bertali pendek sehingga membuat tas dekat pada tubuh. Tas dengan tali panjang yang mengayun akan menganggu gerak tubuh dan bergesekan dengan pinggul, punggung, atau bahkan kaki. Untuk tas laptop, model tas punggung adalah yang paling baik. 

Kurang variasi

Keseimbangan adalah hal yang baik, memakai tas yang sama, di sisi yang sama dalam waktu lama bisa menyebabkan nyeri pada area tersebut. Usahakan untuk berganti model tas secara berkala untuk kesehatan otot-otot tubuh. Gunakan tas tangan, tas punggung, atas tas pundak secara bergantian untuk mengurangi tekanan yang konstan pada bagian tertentu.  Saat menggunakan tas yang disandang di bahu usahakan untuk secara berkala memindahkan tas ke sisi bahu yang lain. Kebiasaan ini bisa mengurangi risiko nyeri pada sendi dan otot akibat tekanan yang berat dan terus menerus. Jika kedua pundak sudah terasa sangat nyeri, Anda tak ada pilihan lain kecuali menggendong tas Anda di depan tubuh untuk mengurangi rasa sakit. 

Kotor 

Ini adalah masalah paling umum yang hampir dimiliki setiap wanita. Tas rentan dihinggapi kuman. Tas seringkali terekspos dalam lingkungan yang penuh kuman. Baik itu di kantor, kendaraan umum, atau ruang publik, berbagai virus dan bakteri bisa bersarang di tas Anda.  Jangan letakkan tas Anda di lantai toilet apapun alasannya. Begitu juga di lantai restoran, troli belanja, atau tempat lain yang bisa saja menjadi tempat transit kuman. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika menemukan 4 dari 5 tas mengandung kuman salmonella. Selain itu, bakteri lain seperti E. coli juga ditemukan di beberapa tas. 

Karena sering dibawa ke toilet, kotoran manusia bahkan muntahan juga terdeteksi di beberapa tas dalam penelitian tersebut. Tutuplah toilet sebelum menyiram. Jika Anda pergi ke klub, usahakan untuk tidak meletakkan tas di meja atau di lantai yang mungkin saja terdapat bekas muntahan.  Kuman bisa menempel dari mana saja. Karena itu jaga kebersihan tas dan usahakan tidak meletakkan tas di atas tempat tidur atau di meja saat makan di restoran. Bersihkan tas setiap hari dengan cairan pembersih, terutama di bagian bawah. 

Tas dengan bahan kain memang lebih rentan kuman menempel ketimbang tas dari bahan kulit atau plastik. Jangan lupa cuci secara berkala tas Anda terutama tas yang berbahan kain untuk menjaga kebersihannya. Bersihkan juga isi tas dari barang-barang yang bisa jadi sarang kuman dan keluarkan sisa makanan setiap hari.