Kamis, 16 Agustus 2012

Tiga Pisang Per Hari Bantu Usir Stroke


Tiga Pisang Per Hari Bantu Usir Stroke

Manfaat buah pisang memang sudah tak perlu diragukan lagi. Buah tropis yang kaya akan kalium ini bisa menjadi obat sekaligus penangkal stroke.
Penelitian menunjukkan, memakan pisang sebanyak tiga kali sehari memberikan asupan kalium yang cukup untuk mengurangi kemungkinan menderita penggumpalan darah di otak hingga 21 persen.
Rata-rata pisang mengandung sekitar 500 miligram kalium, yang berarti menyumbang sepertujuh asupan kalium yang direkomendasikan. Kalium dalam pisang akan membantu menurunkan tekanan darah dan mengontrol keseimbangan cairan dalam tubuh.
Namun penelitian oleh peneliti dari Inggris dan Italia, orang yang mengonsumsi asupan kalium harian sekitar 1.600 miligram sudah dianggap cukup untuk menurunkan risiko stroke hingga seperlimanya.
"Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terbesar penyebab stroke. Penelitian ini telah menunjukkan bahwa kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah," jelas juru bicara dari Stroke Association dilansir melalui Dailymail (22/6).
Selain kaya akan kalium, pisang juga mengandung seperempat kebutuhan harian vitamin B6. Pisang matang juga berguna dalam pengobatan diare dan sembelit.
Pisang juga kaya akan asam folat yang menjadinya sebagai makanan penting untuk ibu hamil dan wanita dewasa untuk segera memiliki momongan.
Sumber : http://id.she.yahoo.com/tiga-pisang-per-hari-bantu-usir-stroke-070000127.html

Saat Nyeri Haid Datang Kurangi yang Gurih Perbanyak Serat


Saat Nyeri Haid Datang Kurangi yang Gurih Perbanyak Serat
Menjelang jadwal menstruasi datang, biasanya kita mulai merasa pusing, lemas, sedikit nyeri di perut bagian bawah, atau malas beraktivitas. Perempuan yang lain akan merasa tubuh jadi lemas dan cepat lelah, berat badan bertambah, berjerawat, sampai pinggang terasa pegal. Inilah tanda-tanda Anda sedang mengalami PMS, alias premenstrual syndrome.
"Yang paling sering terjadi adalah perempuan jadi mudah marah, emosi labil, dan nafsu makannya meningkat," tutur dr Ryan Thamrin, konsultan masalah reproduksi seksual, saat acara "Shine with Charm" di STIE Perbanas, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2011) lalu.
Menurut Ryan, ada beberapa trik yang bisa digunakan untuk mengurangi keluhan PMS ini, khususnya dalam hal asupan makanan. Contohnya:
Mengurangi makanan gurih. Lebih baik hindari makanan yang bersifat gurih atau asin, seperti kentang goreng, kacang-kacangan, atau makanan berbumbu lainnya. Kandungan garam yang tinggi dalam tubuh akan mempercepat proses pelepasan air berlebih di dalam tubuh, sehingga tubuh cepat terasa lemas.
Menambah konsumsi serat. Serat dari sayuran dan buah-buahan bisa membantu mengurangi keluhan PMS. Pisang, misalnya, mengandung vitamin B6 yang mampu mengurangi gejala PMS seperti  payudara yang menegang, retensi air, dan mood yang berubah-ubah. Sedangkan nenas, kaya akan vitamin A, B, dan C, serta mangan. Mineral ini telah terbukti mampu meningkatkan mood dan mengurangi retensi air, sehingga Anda terbebas dari problem perut kembung.
Memperbanyak minum air putih. Hindari minum terlalu banyak gula, kafein, cokelat, dan es. Kondisi dingin dalam tubuh tidak baik untuk aliran darah. Sebaiknya minum air putih hangat untuk memperlancar aliran darah.
Mengonsumsi zat besi. Saat menstruasi, kita kehilangan 12-15 mg elemen zat besi. Karena itu, saat menstruasi Anda perlu minum vitamin penambah darah. Selain dengan mengonsumsi vitamin, Anda bisa memenuhi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Beberapa jenis makanan yang mengandung zat besi adalah daging sapi, kambing, ayam, ikan, ikan tuna, telur, oatmeal, serta berbagai sayuran berwarna hijau.
Konsumsi vitamin C. Untuk memperkuat daya tahan tubuh, sebaiknya tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C. Selain jeruk, nenas, mangga, atau pepaya, sumber vitamin C ada pada strawberry, brokoli, semangka, kembang kol, kubis, dan tomat.

Sumber Penyakit yang Berasal dari Tas Anda


Sumber Penyakit yang Berasal dari Tas Anda

Selain sepatu, tas merupakan sahabat wanita sehari-hari. Rata-rata para wanita selalu membawa tas untuk pergi ke berbagai kesempatan. Tas dengan setia mengikuti kemanapun perjalanan si pemiliknya dengan membawa berbagai barang-barang. Perjalanan sehari-hari mulai dari rumah, mobil, kantor sampai ke toilet umum, tas akan selalu diajak serta.  Tapi tahukah Anda bahwa diam-diam tas Anda bisa menyimpan dan menyebabkan beberapa jenis penyakit? Cermati beberapa hal ini agar terhindar dari sumber penyakit yang bisa disebabkan dari tas tangan Anda. 

Terlalu berat 

Hobo bag atau berbagai model tas besar memang terkesan bergaya. Tak hanya gaya, tas tersebut juga fungsional karena bisa memuat berbagai hal yang diperlukan. Idealnya tas yang dibawa sehari-hari, memiliki berat 1 kg atau maksimal 10% dari berat tubuh. Sakit pada area sekitar leher, pundak, serta punggung umum terjadi pada wanita yang hobi membawa tas berat. Beberapa wanita bahkan juga bisa mengalami sakit kepala akibat beban berat pada pundak dan tangan mereka. Kuras tas Anda paling tidak satu minggu sekali. Keluarkan benda-benda yang sudah tidak terpakai atau tidak diperlukan.
Wanita sering membawa barang-barang yang tidak dibutuhkan dan hanya menjadi barang yang membuat tas semakin berat. Maksimalkan gadget Anda untuk menggantikan fungsi buku catatan, agenda, atau cermin. Jangan simpan laptop atau benda berat di dalam tas tangan. Bagi beban Anda ke tas lain sehingga tidak ada tumpuan berat yang besar ke satu bagian tubuh saja. Beberapa rumah mode terkemuka yang tanggap dengan permasalahan tersebut kini telah menyediakan tas dengan variasi ukuran untuk membantu wanita membawa beban yang lebih sehat. Prada, Celine, Tod's, Hermès dan beberapa merek lainnya kini telah merilis tas dengan berbagai ukuran untuk kenyamanan pelanggannya. Untuk satu model tertentu, tas bisa tersedia dalam ukuran kecil, sedang, dan besar.
Tali yang tipis & panjang

Tas yang berat ditambah tali yang tipis merupakan kombinasi sempurna untuk menyebabkan sakit punggung, pundak, dan leher. Tekanan yang berat pada area yang kecil membuat otot tertekan dan berpotensi menyebabkan sakit. Tas dengan tali yang lebar bisa mendistribusikan berat lebih baik.  Jika memilih menggunakan tas dengan tali yang tipis, usahakan bebannya tidak terlalu berat. Beban pada tas idealnya diletakkan sedekat mungkin dengan bagian tengah tubuh.
Karena itu sebenarnya tas pinggang merupakan pilihan yang ideal walau jauh dari kesan bergaya.  Tas selempang atau postman bag juga bisa menjadi pilihan yang baik karena bisa menyeimbangkan berat. Menurut British Chiropractic Association tas selempang yang baik adalah yang bertali pendek sehingga membuat tas dekat pada tubuh. Tas dengan tali panjang yang mengayun akan menganggu gerak tubuh dan bergesekan dengan pinggul, punggung, atau bahkan kaki. Untuk tas laptop, model tas punggung adalah yang paling baik. 

Kurang variasi

Keseimbangan adalah hal yang baik, memakai tas yang sama, di sisi yang sama dalam waktu lama bisa menyebabkan nyeri pada area tersebut. Usahakan untuk berganti model tas secara berkala untuk kesehatan otot-otot tubuh. Gunakan tas tangan, tas punggung, atas tas pundak secara bergantian untuk mengurangi tekanan yang konstan pada bagian tertentu.  Saat menggunakan tas yang disandang di bahu usahakan untuk secara berkala memindahkan tas ke sisi bahu yang lain. Kebiasaan ini bisa mengurangi risiko nyeri pada sendi dan otot akibat tekanan yang berat dan terus menerus. Jika kedua pundak sudah terasa sangat nyeri, Anda tak ada pilihan lain kecuali menggendong tas Anda di depan tubuh untuk mengurangi rasa sakit. 

Kotor 

Ini adalah masalah paling umum yang hampir dimiliki setiap wanita. Tas rentan dihinggapi kuman. Tas seringkali terekspos dalam lingkungan yang penuh kuman. Baik itu di kantor, kendaraan umum, atau ruang publik, berbagai virus dan bakteri bisa bersarang di tas Anda.  Jangan letakkan tas Anda di lantai toilet apapun alasannya. Begitu juga di lantai restoran, troli belanja, atau tempat lain yang bisa saja menjadi tempat transit kuman. Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika menemukan 4 dari 5 tas mengandung kuman salmonella. Selain itu, bakteri lain seperti E. coli juga ditemukan di beberapa tas. 

Karena sering dibawa ke toilet, kotoran manusia bahkan muntahan juga terdeteksi di beberapa tas dalam penelitian tersebut. Tutuplah toilet sebelum menyiram. Jika Anda pergi ke klub, usahakan untuk tidak meletakkan tas di meja atau di lantai yang mungkin saja terdapat bekas muntahan.  Kuman bisa menempel dari mana saja. Karena itu jaga kebersihan tas dan usahakan tidak meletakkan tas di atas tempat tidur atau di meja saat makan di restoran. Bersihkan tas setiap hari dengan cairan pembersih, terutama di bagian bawah. 

Tas dengan bahan kain memang lebih rentan kuman menempel ketimbang tas dari bahan kulit atau plastik. Jangan lupa cuci secara berkala tas Anda terutama tas yang berbahan kain untuk menjaga kebersihannya. Bersihkan juga isi tas dari barang-barang yang bisa jadi sarang kuman dan keluarkan sisa makanan setiap hari.

Tips Perawatan Rambut untuk Wanita Berjilbab


Tips Perawatan Rambut untuk Wanita Berjilbab
Walau rambut tertutup jilbab, bukan berarti perawatannya dilupakan. Berikut ini beberapa tips perawatan untuk Anda yang mengenakan jilbab agar rambut dan kulit kepala tetap sehat.
Perawatan untuk rambut yang kerap menggunakan penutup kepala tentu berbeda dengan yang tidak. Beberapa masalah yang kerap dikeluhkan adalah rambut berketombe dan rontok. Tentu semua masalah tersebut bisa dicegah dengan perawatan yang tepat.

KENALI KONDISI RAMBUT

Rambut yang lembap dan berminyak menjadi tempat favorit jamur penyebab ketombe. Untuk itu, selalu kenakan jilbab dalam keadaan rambut kering. Bagi yang hobi menggunakan conditioner, sebaiknya gunakan hanya di daerah ujung rambut. Menggunakan conditioner dari akar rambut akan membuat rambut semakin lembap dan mengundang ketombe.
Masalah umum rambut kering adalah kerontokan. Rambut yang kering, ketika bergesekan dengan kain jilbab akan rontok. Solusinya, rawat rambut Anda dengan perawatan mengatasi kekeringan rambut. Shampo untuk rambut kering, conditioner, serta creambath teratur bisa membantu mengatasi rambut kering yang rapuh. Gunakan jilbab dengan bahan halus yang tidak terlalu keras menggesek rambut.
Ada banyak alasan untuk tidak mengenakan jilbab pada saat rambut basah. Pertama, rambut yang basah lebih rapuh daripada rambut kering. Terlalu banyak gesekan pada rambut basah bisa mengakibatkan mudah rontok. Kedua, rambut yang lembab tertutup menjadi tempat favorit munculnya ketombe. Ketiga, rambut basah yang menjadi lembap saat ditutup dengan kain bisa menyebabkan bau tidak sedap saat jilbab Anda dibuka. Jika terburu-buru, gunakan hairdryer untuk mengeringkan rambut.

CARA MENGGUNAKAN JILBAB

Jilbab yang terlalu ketat membuat rambut dan kulit kepala sulit bernapas. Selain itu, sering kali terlalu ketat mengencangkan jilbab bisa menyebabkan sakit kepala. Gunakan lapisan dalam jilbab yang tidak terlalu sempit dan menekan rambut. Pilih lapisan dalam yang nyaman dengan bahan yang tidak membuat kulit kepala mudah panas. Beri ruang untuk rambut dan kulit kepala bernapas. Sirkulasi udara yang baik, bisa membantu membuat rambut dan kulit kepala lebih sehat.
Hindari juga mengikat jilbab di bagian leher yang akan menghambat sirkulasi udara ke kepala. Sirkulasi udara yang baik akan membuat rambut dan kulit kepala lebih sehat.
Seperti pernah dipelajari pada saat sekolah dasar, warna gelap paling banyak menyerap cahaya. Jika akan banyak terpapar panas sinar matahari, sebaiknya pilih jilbab dengan warna yang terang. Jilbab berwarna gelap menyerap panas secara maksimal dan memicu produksi keringat yang membuat rambut lembab. Gunakan warna terang lebih sering dan bahan yang mudah menyerap keringat agar kulit kepala lebih sehat.

PERAWATAN

Jangan lupa menjaga kebersihan dan membersihkan rambut dan kulit kepala secara teratur. Kenali shampo yang tepat untuk jenis rambut Anda untuk hasil yang maksimal. Untuk yang memiliki rambut berminyak, usahakan untuk mencuci rambut dengan shampo setiap hari. Menjaga kebersihan dengan baik bisa memperkecil risiko kerusakan kulit kepala dan rambut Anda.
Setiba di rumah, lepas jilbab Anda untuk memberi kepala kesempatan untuk bernapas. Ritual kecil yang simpel ini berpengaruh besar pada kesehatan rambut Anda. Memberikan udara segar pada rambut bisa membantu mengurangi kelembapan kulit kepala yang bisa menyebabkan kerontokan dan ketombe.
Selain itu, usahakan untuk tidak mengikat rambut terlalu ketat saat mengenakan jilbab. Tarikan yang kuat pada kulit kepala bisa membuat rambut rapuh. Pilih pengikat rambut dengan bahan yang lembut untuk mengurangi ketegangan saat mengikat rambut. Gunakan penjepit rambut untuk membantu menjaga kerapihan rambut.
Kesehatan rambut Anda sangat bergantung pada seberapa besar usaha untuk menjaganya. Untuk membuat rambut sehat dari dalam, jangan lupa konsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B-6, B-12, asam lemak omega-3, zinc, protein, dan vitamin C. Makanan seperti ikan salmon, kacang-kacangan, tiram, sayur bayam serta pisang bisa membantu menambah nutrisi rambut secara alami.